Telah dicairkan semua tgl 18 Januari 2008 Tidak ada indikasi kerugian
DAMPAK- Krisis perekonomian yang sedang terjadi nampaknya tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas Bank Sumsel. Bahkan bisa dipastikan likuiditas bank milik pemerintah daerah tersebut aman. Menurut Direktur Utama Bank Sumsel H Asfan Fikri Sanaf, krisis yang terjadi saat ini tidak berdampak negatif bagi bank yang dia pimpin. Karena, sejak awal tahun 2008 lalu, Bank Sumsel sudah menjaga Loan To Deposit Ratio (LDR) di posisi 40-50 persen. “ Itu artinya Bank Sumsel dalam kondisi over likuiditas, “ ujarnya saat press conference di kantor Bank Sumsel, kemarin. Senin 12 Oktober 2008 Terkait pemberitaan salah satu media yang mengatakan Bank Sumsel terkena imbas akibat menyimpan dana deposito senilai Rp 10 M di Bank Indover belanda Asfan menjelaskan bahwa hal tersebut tidak benar. Karena sejak Januari 2008 lalu, seluruh dana tersebut sudah ditarik atau dicairkan. “ Jadi tidak ada masalah, apalagi dampaknya terhadap kita,” ujarnya. Dipaparkannya, pada tahun 2007 lalu Bank Sumsel memang menempatkan deposito di Bank Indover, nilainya 1.165.000 USD atau sekitar Rp 10 Milyar.
Dana tersebut ditempatkan di bank tersebut secara bertahap mulai dari Mei 2007 hingga September 2007. Namun setelah jatuh tempo, dana tersebut juga dicairkan sesuai dengan jangka waktu dari 1 hingga 6 bulan. “ Terakhir 18 Januari 2008, semua dana yang jatuh tempo tersebut tidak diperpanjang kembali, “ tegas Asfan Fikri Sanaf
Wednesday, October 15, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment